Para peretas telah membanjiri Internet dengan "spam" yang tercemar virus yang mengincar sebanyak 400 juta pengguna Facebook. Mereka berusaha mencuri password perbankan dan mengumpulkan informasi lain yang sensitif. Perintatan itu disampaikan perusahaan pembuat perangkat lunak anti-virus McAfee Inc.
Surat elektronik memberi tahu penerima bahwa password di akun Facebook mereka telah diset-ulang, dan mendesak mereka mengklik "attachment" untuk memperoleh izin "login" baru. Jika "attachment" tersebut dibuka, maka beberapa jenis perangkat lunak jahat akan terunduh, termasuk satu program yang mencuri password.
Para peretas telah lama mengincar pemakai Facebook, dan mengirimi mereka pesan tercemar melalui sistem surat elektronik internal milik perusahaan jejaring sosial itu sendiri. Dengan serangan baru itu, mereka memanfaatkan surat elektronik rutin Internet untuk menyebarkan perangkat lunak jahat.
Juru bicara Facebook mengatakan, perusahaan tersebut tak dapat mengomentari kasus tertentu. Facebook menyatakan, perbaikan status yang dikirim oleh perusahaan itu di jejaringnya, Rabu lalu, memperingatkan pemakai mengenai surat elektronik yang mengandung virus tersebut. Facebook menyarankan pengguna agar menghapus surat elektronik itu dan memperingatkan teman-teman mereka.
McAfee memperingatkan para peretas mengirim puluhan juta "spam" ke seluruh Eropa, Amerika Serikat dan Asia sejak aksi tersebut mulai berlangsung Selasa lalu. Dave Marcus, Direktur McAfee Urusan Komunikasi dan Penelitian Malware, mengatakan, ia menduga para peretas akan berhasil menulari jutaan komputer.
"Dengan Facebook sebagai daya pikat Anda, sebanyak 400 juta orang berpotensi mengklik "attachment" tersebut. Jika 10 persen saja berhasil, maka sebanyak 40 juta orang jadi korban," katanya. Tulisan pada surat elektronik tersebut berbunyi "Facebook password reset confirmation customer support", kata Marcus. (Ant)
Surat elektronik memberi tahu penerima bahwa password di akun Facebook mereka telah diset-ulang, dan mendesak mereka mengklik "attachment" untuk memperoleh izin "login" baru. Jika "attachment" tersebut dibuka, maka beberapa jenis perangkat lunak jahat akan terunduh, termasuk satu program yang mencuri password.
Para peretas telah lama mengincar pemakai Facebook, dan mengirimi mereka pesan tercemar melalui sistem surat elektronik internal milik perusahaan jejaring sosial itu sendiri. Dengan serangan baru itu, mereka memanfaatkan surat elektronik rutin Internet untuk menyebarkan perangkat lunak jahat.
Juru bicara Facebook mengatakan, perusahaan tersebut tak dapat mengomentari kasus tertentu. Facebook menyatakan, perbaikan status yang dikirim oleh perusahaan itu di jejaringnya, Rabu lalu, memperingatkan pemakai mengenai surat elektronik yang mengandung virus tersebut. Facebook menyarankan pengguna agar menghapus surat elektronik itu dan memperingatkan teman-teman mereka.
McAfee memperingatkan para peretas mengirim puluhan juta "spam" ke seluruh Eropa, Amerika Serikat dan Asia sejak aksi tersebut mulai berlangsung Selasa lalu. Dave Marcus, Direktur McAfee Urusan Komunikasi dan Penelitian Malware, mengatakan, ia menduga para peretas akan berhasil menulari jutaan komputer.
"Dengan Facebook sebagai daya pikat Anda, sebanyak 400 juta orang berpotensi mengklik "attachment" tersebut. Jika 10 persen saja berhasil, maka sebanyak 40 juta orang jadi korban," katanya. Tulisan pada surat elektronik tersebut berbunyi "Facebook password reset confirmation customer support", kata Marcus. (Ant)
Komentar :
Posting Komentar