Gresik -
Siang ini Sabtu, (29/5) sebanyak Sebelas orang pelaku kisruh antara pendukung cabup Sambari Halim Radianto-M Qosim (SQ) Vs pendukung cabup Husnul Khuluq-Musyafa' Noer (HUMAS) di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jum'at (28/5/2010) petang telah di Tangkap dan Enam diantaranya di jadikan Tersangka oleh Sat Reskrim Polres Gresik.
"Memang benar kami telah mengamankan 11 orang. Setelah kami periksa, 6 orang kami tetapkan menjadi tersangka 170 KUHP pengerusakan dan 351 KUHP penganiayaan, tidak menutup kemungkinan tersangka bisa bertambah " Tegas Kapolres Gresik AKBP Rinto Djatmono , Sabtu (29/5/2010).
Sebelumnya telah di beritakan bahwa terjadi Bentrok antar pendukung cabup Sambari Halim Radianto-M Qosim (SQ) versus Husnul Khuluq-Musyafa' di Desa Gumeno, Manyar yang terjadi pasca pendukung HUMAS menggelar tasyakuran yang dilanjutkan dengan arak-arakan di kawasan Desa Gumeno. Para pendukung SQ di desa tersebut merasa tersinggung dan akhirnya cekcok. Adu mulut itu berujung terjadinya perusakan di rumah Sahlan dan satu rumah warga lainnya. Kaca depan rumah yang dirusak pecah. Selain itu, massa pendukung HUMAS juga menganiaya Haji Kus dan Didik. "Korban dan pelaku masih diperiksa di Mapolres Gresik," tambah Kapolres.
Untuk menghindarkan kemungkinan bentrok ini makin meluas, Kasatreskrim AKP Fauzan Sukmawansayh dan Kapolsek Manyar AKP Darsuki langsung mendatangi TKP pasca bentrokan di Desa Gumeno tersebut.
"Ini adalah Euforia yang kebablasan, Kalau memang ada yang tidak puas dengan hasil pilkada Gresik, maka silahkan dilaporkan saja melalui jalur hukum". pernyataan ini disampaikan Kapolres Gresik AKBP Rinto Djatmono saat meninjau lokasi perusakan dua rumah warga di Desa Gumeno, Kecamatan Manyar, Gresik, Jumat malam (28/5/2010).
Menurutnya, masing-masing pihak agar menahan diri, jangan sampai terjadi gesekan yang akan merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebab, pasca pencoblosan, kondisi Gresik tetap kondusif. "Partisipasi semua pihak untuk menjaga kamtibmas tetap saya harapkan," tambahnya.
Informasi terakhir yang dihimpun, kini Haji Kusaini mengalami luka-luka di bagian telinganya akibat dianiaya pendukung HUMAS. Selain itu, rumah milik Didik yang dijadikan posko SQ di Desa Gumeno, Manyar mengalami kerusakan bagian kacanya. Terlihat kacanya pecah dan sejumlah pot bunga juga pecah dan berantakan.
Sementara itu, puluhan warga Desa Gumeno berkumpul di dekat rumah Didik yang jadi sasaran aksi perusakan pendukung HUMAS. Mereka bergerombol dan ingin mengetahui bagaimana kondisi lapangan pasca bentrokan.
Sementara itu, puluhan warga Desa Gumeno berkumpul di dekat rumah Didik yang jadi sasaran aksi perusakan pendukung HUMAS. Mereka bergerombol dan ingin mengetahui bagaimana kondisi lapangan pasca bentrokan.
Sumber : beritajatim.com
sepertinya cara bentrok, sekarang sudah menjadi piLihan pertama daLam menyelesaikan setiap masaLah. adapun cara hukum sudah jdi nomer kesekian puLuh, hmmm... sungguh ironis.
HUKUM RIMBA seperti Tarzan_X.. heheheheheeee...