JAKARTA
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol. Edward Aritonang mengimbau para pengunjuk rasa pada 28 Januari 2010 (besok) melakukan aksinya secara tertib dan menjalankan aturan yang berlaku.
"Polri menyikapinya dengan imbauan kepada para pengunjuk rasa agar mematuhi ketentuan undang-undang," katanya di Mabes Polri, Jakarta, kemarin. Edward mengatakan setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum sesuai Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998.
Kadiv Humas Polri juga menuturkan masyarakat perlu menginformasikan kepada kepolisian apabila akan menggelar aksi unjuk rasa agar aparat dapat memberikan pengamanan dan menjaga kelompok pengunjuk rasa. "Hal itu untuk mengantisipasi penyusupan dari kelompok yang ingin memanfaatkan situasi," ujarnya seperti dikutip Antara. Jenderal bintang dua itu menyatakan masyarakat memiliki hak untuk menyampaikan pendapat di muka umum, tetapi tidak boleh mengabaikan atau mengganggu hak asasi manusia masyarakat yang lainnya. Polri juga sudah menjalin kerja sama dengan pihak terkait seperti Tentara Nasional Indonesia (TNI), Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja, serta instansi lainnya untuk pengamanan objek vital.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menyiapkan 10.000 personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa terkait 100 hari kerja pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Wapres Boediono, 28 Januari 2010 di Ibu Kota Jakarta.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Boy Rafli Amar menuturkan Polda Metro Jaya juga menyiagakan beberapa unit kendaraan tembakan air (water cannon) untuk mengantisipasi aksi massa dan menempatkan anggota sesuai situasi keamanan. Dia menyatakan jumlah petugas kepolisian tidak akan diturunkan secara serentak karena mempertimbangkan situasi dan kondisi aksi unjuk rasa pada sejumlah lokasi, seperti Istana Merdeka, Gedung DPR/MPR dan Bundaran Hotel Indonesia. Namun demikian, anggota kepolisian akan melakukan pengamanan aksi dengan cara pelayanan terhadap massa pengunjuk rasa melalui upaya pendekatan preventif dan persuasif.
Sesuai aturan Mengenai menghangatnya suhu politik nasional dan rencana pengerahan massa besok oleh kelompok yang menamakan dirinya Petisi 28, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso menegaskan pihaknya akan bertindak sesuai kewenangan yang berlaku. Dia mengemukakan aksi unjuk rasa oleh Petisi 28 tentang evaluasi program 100 hari pertama pemerintahan SBY-Boediono serta kasus Bank Century sebagai salah satu bentuk kebebasan berpendapat dalam negara demokrasi yang telah diatur dalam undang-undang. "Karena itu, kami berharap aksi dilakukan sesuai undang-undang yang berlaku, dan TNI juga akan bertindak sesuai kewenangannya berdasarkan UU yang berlaku," katanya sesuai rapat pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, kemarin.
Djoko Santoso mengatakan daam situasi keamanan yang berstatus tertib sipil maka penanganan keamanan dan ketertiban masyarakat berada di tangan Polri. "Jika ada perkembangan situasi yang mengarah pada kondisi darurat hingga perlu perubahan status keamanan, maka TNI akan bertindak membantu Polri sesuai kewenangannya," tegasnya. Ketua DPR Marzuki Alie meminta masyarakat yang akan turut demo besok tidak melakukan pelanggaran hukum karena hak untuk mengeluarkan pendapat telah dijamin undang-undang. "Masyarakat yang ingin turun ikut berdemonstrasi diharapkan dapat menggunakannya secara tertib dan tidak melanggar hukum. Hak demokrasi selama ini telah diberikan ruang sehingga masyarakat dapat menyampaikan pendapatnya," ujarnya dalam keterangan pers dari Arab Saudi, kemarin. Marzuki berada di Arab Saudi untuk menjalankan ibadah umrah sebelum mengikuti sidang parlemen Islam sedunia.
Besok, sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam kelompok Petisi 28 akan menggelar aksi unjuk rasa terkait dengan evaluasi kinerja 100 hari pertama pemerintahan SBY-Boediono, termasuk penanganan kasus Bank Century. Pada 9 Desember 2009, terjadi unjuk rasa yang cukup besar di sejumlah titik di Ibu Kota Jakarta menyambut peringatan Hari Antikorupsi Sedunia. Kala itu sempat ada kekhawatiran unjuk rasa akan berakhir rusuh. Kenyataannya, hingga perhelatan berakhir situasi Jakarta dan sekitarnya relatif aman dan kondusif meski sejumlah ruas jalan utama tampak lebih sepi dari hari-hari biasanya.
di kutip dari : Bisnis Indonesia Online
-
Komentar :
Posting Komentar